SIMPANG JALAN

SIMPANG EMPAT SABAK BERNAM

SIMPANG JALAN

Pagi ini terasa dingin menusuk kulit ku
Setelah malam ku tak dapat memejamkan kedua mata ku
Hingga kini ku beranjak kesebuah jalan itu
Aku menunggu mu di simpang jalan yang berliku
Entah kenapa rasa hati ini tak sedap dirasa
Malampun ku habis kan untuk merenungnya
Memikirkan kekasih pujaan yang entah di mana
Detik ini ku bertekat yang membara di dalam dada
Aku ter duduk di trotoar jalan
Aku menunggu mu di sela sela keramayan
Agar aku dapat melihat sosok bayangan
Walapun itu hanya sekilas di penglihatan
Tak mengapa diri ini tak bertegur sapa
Tak mengapa ku hanya dapat melihat mu sekedip mata
Aku ingin melihat raut wajah mu sekali lagi saja
Walapun itu hanyalah sebatas bayangannya
Lampu merah kuning dan hijau
Yang menjadi saksi bisu
Yang menemaniku menanti dan menunggu
Ku tengok ke kanan dan kekiri tak jemu
Namun sosok wajah mu pun belum juga menjelma
Renyai sinar mentari sudah menyinari keatas kepala
Embun yang menetes kian menghilang terbakar cahaya
Hanya kaki ini terasa beku tanpa ada rasa
Biar diri ini terbakan dari panasnya mentari
Aku akan tetap menanti
Sampai ke dua mata ku tampak raut wajah yang alami
Dimana kamu dinda saat ini???
Setiap pagi ku menunggu mu di sini
Di persimpangan sabak bernam ini
Ku selalu menunggu setiap pagi
Di mana lagi diri ini menantikan mu
Sampai kapan diri ini di hantui pilu
Apakah mungkin TUHAN menghukum ku
Ataukah TUHAN sudah bosan dengan pengaduan ku
Kenapa ini semua nya berlaku
Apakah Aku salah TUHAN ku???
Sehingga diri ini merintih setiap waktu
Apakah aku tidak pantas untuk memohon Pada MU
Tuhan mata ini kering tiada air mata lagi
Tubuhku pun kurus kering tak berarti
Sungguh lelah diri ini seorang diri
Meniti hidup di tanah malaka ini
Aku bosan Tuhan
Tunjukanlah TUHAN tunjukan kepada ku
Keajaiban MU untuk ku bertemu
Harus dengan cara apa supaya diri ini kembali seperti dulu
Tunjukan kekuasaan MU
Berilah aku kepastian sekali lagi saja
Karna ku percaya ENGKAU yang kuasa
Mata ini sudah terasa
Pedih perih sampai meneteskan air mata

Malaysia Selasa 03 Desember 2012
By.Bimo Syackti

  1. indah dan syahdunya jikalau diri ini yang dirindui ….. he..he ….

  1. No trackbacks yet.

Tinggalkan komentar

Ana Erfina

istri ku yang tercinta

Olives' Diary

“Menulis dapat menghilangkan rasa sesak di dada. Pindah ke Pluto mampu menghilangkan semua rasa sesak di Bumi. Terus menulis sampai pesawat menuju Pluto itu datang”

Just Writing

sesuatu yang pakai hati pasti akan sampai ke hati..

KANDAS TANPA BEKAS

Syair dan Puisi Karya Bimo Syackti

AHAO's Blog

Hal Kecil dan Terabaikan Bisa Dibikin Jadi Penting :-)

AngananTyas Blog

karena aku bukan anak raja, bukan pangeran berkuda, bukan pula dewa, maka akan kubingkai kata kata, hingga ku dikenang dunia

WO AI NI - ISLAM

Meniti jejak As-Salaf Ash-Shaleh

Erens's Blog

Cuma Berekspresi doang!

PENGERTIAN & ARTI

Just another WordPress.com site