RINDU DAN AIR MATA

RINDU DAN AIR MATA

Di saat rindu ada air mata
Yang menetes neyesakan dada
Di saat rindu datang menyapa
Jiwaku letih kian meronta
Kerinduan ini yang selalu menyiksa
Di mana dia kekasih yang ku cinta
Yang enggan bertegur sapa
Marahkah engkau kasih tanpa ada berita
Ada kerinduan disetiap malam yang gelap gulita
Kerinduan sang penyinar di ruang dada
Ada kerinduan di dingin malam yang menggema
Kerinduan sang penyelimut menghangatkan jiwa
Ada derita dalam kerinduan yang kian melara
Kerinduan yang tiada obatnya
Yang tak mungkin terobati tanpanya
Hati ku semakin hampa
Tak terasa menyesakan dada
Hingga kerinduan ku ini mengorek luka
Didalam dada yang kian menganga
Api asmara ini kian bergelora
Membakar sepiku tanpa bermakna
Dari mana kerinduan ini menjelma
Sedangkan dia yang ku rindu tak pernah ada
Untuk siapa rindu ini yang ku rasa
Pada siapa ku meminta penawarnya
Dia yang ku rindu entah dimana
Ku tak pernah tau perasaan hatinya
Mungkinkah dia juga sama melara
Menahan kerinduan yang setiap saat meraba
Kasih di mana engkau berada
Ku ingin kau tahu tentang rasa
Yang setiap hari menyiksa jiwa
Ada rindu bercucuran air mata
Disaat mentari di atas senja
Ada pelangi yang berwarna jingga
Bersinar menawan hati yang melara
Indah terlihat di atas panorama
Terpancar cahaya yang membara
Anggun sungguh mempesona
Rindu dan air mata
Rindu yang sekian lama ku rasa
Yang berbalurkan tetesan air mata
Yang selalu menyesakan dada

Malaysia Minggu 11 November 2012
By.Bimo Syackti

2012

11/11

CATEGORY

PUISI- KU

Write comment